Kampung Kabil





Pelabuhan Kabil Batam (F: Otorita Batam)


Kehendak Hati Cik Awang Selalu Terkabul
Nama Kabil berasal dari kata “ma’bul” alias kabul yang pertama sekali dilafazkan oleh seorang musafir dari negeri Siak Sri Inderapura bernama Cik Awang. Kampung ini mula dibuka pada tahun 1909 semasa pemerintahan Sultan Tengku Abdul Rahman.
Mula asalnya terjadi pertikaian antara Cik Awang dengan saudaranya yang mengakibatkan dia  merantau ke Kepulauan Riau. Pendaratan pertamanya adalah pulau Bintan tepatnya di Tanjung Uban sekarang . Dari sinilah dia memandang ke arah pantai sebelah timur pulau Batam yang berpasir putih dengan bukitnya yang menghijau. Cik Awang akhirnya bertekad mendatangi tempat tersebut meski belum berpenghuni.
Dia kemudian membuat rumah di kawasan itu lalu menanami pohon buah-buahan seperti rambutan, durian, cempedak dan kelapa. Pembukaan kampung Kabil besamaan dengan pembukaan Kampung Tanjung Sauh oleh Raja Seno Tua. Setelah beberapa tahun menempati daerah ini, Cik Awang merasa apa yang selalu dikehendaki dalam hatinya selalu terkabul. Dari sinilah asal muasal nama kampung ini menjadi “Kampung Kabul”. Lama kelamaan setelah bertambahnya penduduk di sekitarnya, nama Kabul berubah menjadi Kabil.
Cik Awang juga mempunyai nama lain atau gelar yakni “Said Siak”. Malangnya beliau tidak mempunyai keturunan hingga akhirnya wafat pada tahun 1932. Dia dimakamkan di kampung tersebut dengan nama “Makam Said Siak”. Namun pada tahun 1973 terjadi pemindahan kuburan dari Kabil ke Kampung Ngedan dan tapak kampung ini dijadikan sebagai lahan industri. Kini di atasnya berdiri sebuah perusahaan PT Batam Mas Megah, Kabil.
Cerita dari mulut ke mulut, saat terjadinya pemindahan kuburan Cik Awang, orang-orang yang membawa kerangka jenazah beliau dan penghuni makam lainnya mengaku mendengar suara dan tangisan sepanjang perjalanan menuju Kampung Ngedan. Suara itu berbunyi, “akan dibawa kemanakah kami ini?”.
Kini daerah Kampung Kabil sudah menjelma menjadi kawasan industri shipyard dan industri berat lainnya. Perusahaan pertama yang berdiri di Kabil adalah Pertamina Tongkang (PTK). Kampung Kabil juga berhampiran dengan beberapa kampung tua yakni Kampung Panau dan Kampung Seribu (Teluk Bakau) yang sekarang dijadikan kawasan industri PT Citra Tubindo.~MNT
Sumber teks: Tatang Surya Priatna

Komentar

Postingan Populer